Kemdiktisaintek Gelontorkan Rp123,9 Miliar untuk Program Riset Konsorsium, Mahasiswa Berdampak, dan Pengabdian kepada Masyarakat

Kemdiktisaintek Gelontorkan Rp123,9 Miliar untuk Program Riset Konsorsium, Mahasiswa Berdampak, dan Pengabdian kepada Masyarakat

Humas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi 10 Sep 2025

Jakarta - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan (Ditjen Risbang) melaksanakan penandatanganan kontrak pelaksanaan Program Riset Konsorsium Unggulan Berdampak (RIKUB), Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah dan Kewirausahaan, serta Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Batch III bersama sejumlah perwakilan perguruan tinggi, Rabu (10/9).

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memaksimalkan kualitas riset di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa Ditjen Risbang telah merumuskan kebijakan agar pendanaan yang relatif terbatas tetap mampu menghasilkan penelitian yang berdampak luas.


“Ditjen Risbang telah melakukan formulasi agar riset berkualitas tetap dapat dimaksimalkan meski dengan dukungan dana yang terbatas. Saya berharap capaian yang ada dapat terus dirawat, karena saya yakin banyak penelitian unggul yang bisa kita dorong menuju hilirisasi,” tegas Menteri Brian.


Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai garda terdepan dalam menghadirkan solusi atas persoalan nasional, salah satunya melalui riset pengelolaan sampah.


“Jika hasil riset ini diterapkan di seluruh kampus, perguruan tinggi tidak hanya mampu mengelola sampahnya sendiri, tetapi juga berkontribusi terhadap pengelolaan lingkungan sekitar, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Menteri Brian.


Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang), Fauzan Adziman, dalam laporannya memaparkan rincian alokasi pendanaan. Program Riset Konsorsium Unggulan Berdampak (RIKUB) memperoleh alokasi sebesar Rp45,4 miliar untuk mendanai 82 proposal. Sementara itu, Program Mahasiswa Berdampak mendapatkan dukungan pendanaan sebesar Rp30,1 miliar untuk 263 proposal.


Pada bidang pengabdian kepada masyarakat, Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah dan Kewirausahaan dialokasikan dana sebesar Rp13,7 miliar untuk 101 judul proposal dari 67 perguruan tinggi. Selain itu, Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Batch III memperoleh pendanaan sebesar Rp34,7 miliar yang mendukung 948 judul proposal dari 434 perguruan tinggi.

“Melalui program-program ini, kami berharap riset dan inovasi dapat berkembang secara nyata dan langsung menjawab kebutuhan masyarakat,” jelas Dirjen Fauzan.


Program RIKUB merupakan skema riset kolaboratif yang mendorong sinergi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri (DUDI), Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD), lembaga pemerintah, hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Program ini dirancang untuk menjembatani “valley of death”, yaitu fase kritis ketika banyak inovasi potensial gagal mencapai tahap hilirisasi produk.


Sementara itu, Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh BEM dirancang untuk memperkuat peran mahasiswa sebagai pelaku utama pembangunan sosial melalui wadah organisasi mahasiswa. Melalui kepemimpinan dan gerakan BEM, generasi muda diberi ruang strategis untuk merancang program ilmiah, memanfaatkan hasil riset sebagai dasar intervensi, serta berkontribusi langsung dalam memecahkan persoalan riil di masyarakat. Program ini tidak hanya mendorong aksi sosial, tetapi juga menumbuhkan budaya reflektif, berpikir kritis, dan kolaboratif dengan pendekatan partisipatif bersama masyarakat.


Program Pengabdian kepada Masyarakat dirancang Kemdiktisaintek untuk memperkuat peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. Melalui Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Batch III, program ini memberi kesempatan tambahan bagi perguruan tinggi untuk berpartisipasi lebih luas dan inklusif. Dosen dan mahasiswa didorong terlibat aktif dalam merancang serta melaksanakan solusi atas persoalan nyata di lapangan, dengan menempatkan masyarakat sebagai mitra utama dalam setiap tahap kegiatan.


Di sisi lain, Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Wilayah dan Kewirausahaan merupakan salah satu inisiatif strategis Kemdiktisaintek yang berfokus pada penguatan kapasitas masyarakat melalui dua pendekatan utama: berbasis potensi wilayah dan pengembangan kewirausahaan. Program ini dirancang untuk mendorong lahirnya solusi nyata atas permasalahan lokal, sekaligus mengoptimalkan keunggulan daerah agar memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.


Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Risbang, I Ketut Adnyana, menyampaikan ucapan selamat sekaligus apresiasi kepada para penerima bantuan operasional yang hadir dalam acara penandatanganan kontrak. Ia menegaskan bahwa Kemdiktisaintek siap memberikan bimbingan teknis apabila diperlukan guna mendukung kelancaran pelaksanaan program.


“Kami memiliki dua harapan untuk skema-skema ini: pertama, dampak yang nyata bagi penerima bantuan maupun masyarakat sasaran; kedua, terjalinnya kolaborasi yang sehat, bukan kompetisi,” pungkas Direktur Ketut.


Melalui berbagai skema pendanaan tersebut, Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem riset dan pengabdian yang berkelanjutan. Sinergi antara perguruan tinggi, mahasiswa, industri, dan masyarakat diharapkan mampu menghasilkan inovasi yang tidak berhenti di laboratorium, tetapi benar-benar memberi manfaat nyata bagi pembangunan bangsa.


Humas

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi


#DiktisaintekBerdampak

#DiktisaintekSigapMelayani

#Pentingsaintek

#Kampusberdampak

#Kampustransformatif


Berita Terkini

berita-image
Kemdiktisaintek Luncurkan Program Riset Prioritas 2026: Dorong Kolaborasi dan Inovasi Nasional
Humas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi 22 Oct 2025
berita-image
Hilirisasi Produk Teknologi dan Seni Perguruan Tinggi melalui Program PTTI dan PISN 2025
Humas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi 06 Oct 2025
berita-image
Kosabangsa 2025: Inovasi Kampus Hadir di Tengah Masyarakat, Jawab Tantangan Daerah
Humas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi 21 Aug 2025
berita-image
Kemdiktisaintek Kucurkan Rp47,1 Miliar untuk Perkuat Riset dan Pengabdian di 38 Provinsi
Humas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi 31 Jul 2025